Pelihara Kumis dan Jenggot ternyata Baik Untuk Kesehatan
1. Melindungi dari sinar matahari
Kulit yang terpapar sinar matahari secara langsung dapat berisiko terkena penyakit kulit bahkan kanker. Seperti dilansir dari Daily Mail, tim dari University of Southern Queensland mengumumkan penelitian mereka melalui The Journal Radiation Protection Dosimetry bahwa bagian wajah yang tertutupi kumis dan jenggot sepertiga kali terlindung dari sinar ultra violet (UV). Penelitian tersebut melibatkan boneka manekin yang dipasangi jenggot palsu dan sensor pengukur UV.
Hal ini pun berlaku bagi wanita. Wanita yang memiliki rambut panjang, bagian samping wajah dan sekitar belakang leher terlindungi dari sinar UV. Ketebalan kumis dan jenggot pun dapat berfungsi layaknya kadar SPF (sun protection formula) dalam lotion. Semakin tebal kumis dan jenggot, semakin tinggi juga SPF-nya.
2. Mencegah serangan asma
Nah, sepertinya ini yang dibutuhkan oleh pria yang rentan asmanya kambuh yang disebabkan oleh debu atau partikel-partikel kecil lain. Sebab, kumis yang tebal dapat menangkap partikel-partikel atau debu sebelum masuk ke dalam hidung dan dihirup paru-paru yang memicu asma.
Hal ini senada dengan pendapat Carol Walker, pakar medis rambut dan pemilik Birmingham Trichology Centre, sebagaimana dikutip di beberapa media. Walaupun kumis tidak dapat menyaring partikel yang berukuran mikro, namun setidaknya partikel besar dapat terhindarkan sehingga alergen (pemicu alergi) itu tidak dapat masuk ke hidung dan paru-paru.
Kumis dan jenggot dalam kesan pertama adalah penanda meskulinitas, sebab pada umumnya tidak dimiliki oleh wanita. Karenanya jenggot dan kumis bisa menjadi aset bagi pria. Banyak wanita yang mengidamkan pria berkumis dan berjenggot.
4. Pelembab alami
Kulit mempunyai kelenjar minyak alami yang dapat melembabkan wajah yang dinamakan kelenjar sebaceous. Dengan memelihara jenggot dapat mempertahankan kelenjar minyak yang tersembunyi di dalamnya, sehingga membuat kulit di sekitar jenggot memiliki kelembaban alami. Fungsi dari minyak wajah ini adalah untuk melindungi kulit dari paparan angin yang bisa membuat kulit infeksi dan kering.
5. Memperlambat penuaan
Dengan alasan kelembaban pula, kumis dan jenggot dapat berfungsi sebagai pemerlambat penuaan. Sebagaimana pendapat Dr Lowe yang dikutip banyak media, bahwa seiring berjalannya waktu, rambut di wajah (termasuk kumis dan jenggot) dapat membantu menjaga kelembaban kulit agar tetap muda dan dalam kondisi baik.
Bukan cuma asma, Walker juga menyimpulkan bahwa jenggot tebal yang telah tumbuh di sekitar dagu dan leher dapat meningkatkan suhu di daerah leher sehingga dapat membantu melawan batuk dan pilek saat menderita flu.
Terakhir, dengan kesimpulan yang sama dengan yang di atas, semakin tebal kumis dan jenggot yang tumbuh di sekitar wajah dan leher maka semakin baik dalam menjaga kehangatan kulit ketika berkendara ataupun berada di daerah yang dingin sehingga memungkinkan terhindar dari 'masuk angin'.
0 komentar:
Posting Komentar