Donald Trump Muncul pada Video Perekrutan Terorisme Al-Shahaab
Di kutip dari suryamalang.tribunnews.com. Kekhawatiran bahwa pidato Donald Trump yang melarang umat muslim masuk ke Amerika Serikat akan menjadi bumerang bagi untuk memerangi aksi terorisme, menjadi kenyataan.
Bukannya memerangi aksi terorisme, pidato ini justru dimanfaatkan gerakan teroris sebagai alat propaganda merekrut anggota baru.
Gerakan radikal sayap kanan asal Somalia, Al Shabaab, baru-baru ini merilis video propaganda ajakan bergabung kepada umat muslim dunia untuk menjadi bagian dari mereka.
Dikutip dari The Daily Mail, Sabtu (2/1/2015), video itu menyertakan potongan klip Donald Trump ketika bicara dalam kampanye dirinya di AS, soal idenya melarang umat muslim masuk AS.
Setelah klip ini, kemudian pimpinan Al-Shabaab, Anwar al-Awlaki, berbicara agar muslim memerangi negara barat.
Pidato Donald Trump, menurut Anwar, menjadi bukti bahwa negara barat seperti AS memusuhi dan bertindak diskriminatif terhadap muslim.
"Pesanku kepadamu adalah ini. Anda punya dua pilihan, pergi atau melawan..." kata Anwar dalam video tersebut.
Sebelumnya, pidato Donald Trump memang sudah membuat resah dan memancing amarah dari warga AS.
Tak hanya warga muslim, tapi juga dari para politisi.
Calon Presiden yang akan menjadi lawan Trump, Hillary Clinton, mengaku khawatir, bahwa pidato Trump justru akan menjadi pidato kebencian, untuk mengajak setiap umat muslim dunia bergabung dengan ISIS.
0 komentar:
Posting Komentar