Microsoft Rilis Ponsel "Keypad Klasik" Nokia 230
Melalui brand Nokia, Microsoft memperkenalkan dua ponsel dengan harga terjangkau, Nokia 230 dan 230 Dual SIM.
Kedua perangkat ini memiliki desain yang identik. Keduanya memiliki rangka atau frame berbahan polycarbonate. Sementara itu, back cover-nya terbuat dari material aluminium.
Yang menjadi pembeda, terlihat jelas dari namanya. Nokia 230 hanya mendukung satu kartu SIM. Sementara itu, saudara kembarnya memiliki dukungan dua kartu SIM sekaligus.
Selain itu, tak ada perbedaan spesifikasi antarkeduanya. Tentunya, hadir di kelas ponsel dasar dengan harga murah, jangan berharap bahwa ponsel tersebut dilengkapi dengan spesifikasi yang mentereng.
Nokia 230 menggunakan keypad ponsel klasik untuk mengetik, bukan keyboard QWERTY.
Nokia 230 dan 230 Dual SIM, sebagaimana KompasTekno rangkum dari GSMArena, memiliki layar 2,8 inci QVGA (240 x 320 piksel), RAM 16 MB, dan dukungan terhadap kartu memori microSD hingga 32 GB.
Tidak disebutkan berapa kapasitas memori internal ini, kemungkinan sudah terisi penuh oleh sistem perangkat ini sendiri.
Dari segi kamera, keduanya dilengkapi sensor gambar 2 megapiksel di bagian depan dan belakangnya. Kamera belakang mampu menjepret gambar dengan resolusi 1.600 x 1.200 piksel dan mengambil video 240p di kecepatan 15 fps.
Sedangkan, kamera depan dapat mengambil video dengan kualitas VGA atau 640 x 480 piksel.
Sayangnya, perangkat ini belum dilengkapi dengan koneksi 3G, melainkan baru di jaringan 2,5G. Akan tetapi, ia sudah bisa digunakan untuk berselancar internet.
Perangkat berbasis sistem operasi Series 30+ ini nantinya akan hadir dengan aplikasi Opera Mini, Bing Search, MSN Weather, dan Facebook.
Keduanya dipersenjatai baterai 1.200 mAh. Baterai tersebut dapat membuat ponsel hidup selama 27 hari dalam masa standby (single SIM), 22 hari standby (Dual SIM), selama 23 jam untuk menelepon, dan 52 jam saat mendengarkan musik.
Nokia 230 akan dijual dengan harga 55 dollar AS atau sekitar Rp 750.000 mulai bulan Desember di India, Asia, dan Timur Tengah. Belum diketahui, apakah perangkat ini akan hadir di Indonesia atau tidak.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------sumber
0 komentar:
Posting Komentar