Setahun Indonesia Oleh $1,3 Miliar teko Kopi

Setahun Indonesia Oleh $1,3 Miliar teko Kopi


Devisa seng diatokno Indonesia teko produksi 400.000 ton kopi per tahun-e iso sampek 1,3 miliar dolar AS. 

Hal iku disampekno Pranoto Soenarto, Ketua Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia, pas ditemoni nong Kontes Kopi Spesialti Indonesia nong Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Banyuwangi. 


"Berapapun kopi Indonesia yang dihasilkan selalu terserap dengan baik di dunia dan setiap tahun permintaan selalu mengalami peningkatan," kata Pranoto. 

Menurutnya harga kopi Indonesia jenis Robusta mencapai Rp 20.000-22.000 rupiah per kilogram dan jenis Arabica 5 dolar AS per kilogram. 

"Jika Robusta mengikuti pasaran London dan Arabica premium mengikuti pasaran New York," tambahnya. 

Saat iki, penghasil kopi paling gedhe iku teko Brazil, trus Vietnam lan Indonesia nong posisi ke telu. Kopi Indonesia dewe nyukupi kebutuhan 20 persen kebutuhan kopi nong ndunyo. 

"Di Indonesia per hektar secara rata-rata menghasilkan 800 kilogram kopi dan maksimal 2 ton per hektar. Jika Vietnam perhektar bisa menghasilkan maksimal 4 ton dan Brazil lebih besar hingga 11 ton per hektar," papar Pranoto. 

Padahal menurut Pranoto, bibit kopi di Brazil didatangkan dari Indonesia pada jaman VOC sedangkan Vietnam baru mulai menanam kopi pada 19 tahun terakhir. 

"Banyak hal yang mempengaruhi kuantitas kopi selain bibit, pupuk, wilayah geografis yang terpenting adalah perawatan. Saat ini di Indonesia, petani kopi masih belum maksimal melakukan perawatan karena kopi bukan pekerjaan utama," kata dia.

"Jadi kami mendorong minimal petani menghasilkan kopi 1,5 ton per hektar," lanjutnya. 

Saat iki, sambung Pranoto, kopi Indonesia yang banyak disukai oleh dunia berasal dari Toraja, Aceh, Mandailing serta Jawa. 

"Indonesia adalah penghasil kopi terbaik dunia. Dari hasil kopi, 75 persen adalah jenis Robusta dan 25 persen adalah jenis Arabica," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

More

Whats Hot